Peristiwa datang bulan atau haid adalah kejadian yang normal yang dialami oleh semua wanita dewasa didunia. Menstruasi adalah pelepasan dinding rahim (endometrium) yang disertai dengan pendarahan dan terjadi setiap bulan, kecuali pada saat kehamilan.
Menstruasi umumnya terjadi pada usia 11 tahun dan berlangsung hingga Anda menopause (biasanya terjadi sekira 45-55 tahun). Secara normal, menstruasi pada umumnya berlangsung selama tiga sampai tujuh hari. Jelang menstruasi merupakan masalah besar buat sebagian wanita. Pasalnya, mood bisa dengan mudah turun naik. Biasanya Anda akan merasa lelah, mudah marah, kembung, sakit perut, demam, dan lain-lain. Guna meminimalisir hal tersebut, ketahui dulu makanan mana yang boleh dimakan dan tidak agar siklus bulanan Anda lebih mudah dikelola.
Makan karbohidrat kompleks Buah-buahan, sayuran, dan seluruh makanan ialah teman ketika menstruasi. Buah dari gula bisa menolong mengurangi ketagihan gula biasa. Coba tambahkan aprikot, jeruk, plum, pir, ketimun, jagung, dan wortel dalam makanan saat Anda haid.
Jangan minum kafein
Mengurangi asupan kafein bisa membantu mengurangi kembung dan menenangkan perut Anda. Kafein bisa meningkatkan asam lambung dan menjadi penyebab usus sensitif. Gantilah kopi dengan teh, jus, atau air jahe.
Makanan kaya kalsium
Wanita memerlukankan setidaknya 1.200 mg kalsium setiap hari. Akan tetapi, jumlah ini dapat meningkat bila sedang menstruasi. Selama haid, konsumsilah makanan kaya kalsium, seperti kale, collard hijau, brokoli, dan yoghurt. Jangan makan terlalu banyak garam walaupun garam sangat penting buat kesehatan, akan tetapi memakannya secara berlebihan akan memicu kembung dan retensi air. Ahli nutrisi menyarankan kadar garam yang digunakan untuk makanan 2.300 miligram/hari, atau kira-kira satu sendok teh. Cara terbaik untuk mengontrol asupan garam, yaitu menghindari makanan olahan dan cepat saji. Makanan-makanan tersebut mengandung garam tiga sampai empat kali yang disarankan dalam satu kali makan.
