Anak suka bermain adalah biasa, bahkan dapat dikatakan bermain adalah jiwanya anak-anak. Bermain adalah kegiatan yang dikerjakan seseorang buat mendapatkan kesenangan, tanpa mempertimbangkan hasil akhir. Terutama halnya pada anak-anak, sementara ada orang tua yang mengira bahwa anak yang terlalu sering main, akan menimbulkan sifat anak yang malas belajar dan bodoh. Pendapat ini kurang bijak sebab beberapa ahli menyebutkan bahwa bermain sangat berguna buat perkembangan jiwa anak.
Sekarang ini orang tua sepertinya memaksa anaknya buat selalu membaca buku, sementara tidak memperhatikan kemampuan anaknya buat menyerap pelajaran dari buku tersebut. Hal ini pastinya tidak menguntungkan siapapun. Sementara diselang waktunya, si anak bermain dengan segala imajinasinya, contohnya menyusun balok dan bermain rumah-rumahan, yang secara tersirat merupakan aplikasi mereka yangsedang membangun keterampilan hidup yang krusial dan menyiapkan otak mereka untuk tantangan yang kelak akan dihadapinya.
Kegunaan bermain buat anak adalah :
- Berperilaku lebih baik
Berdasarkan penelitian, anak-anak berperilaku lebih baik di kelas saat mereka memiliki waktu lebih banyak buat bermain di taman. Anak-anak yang mempunyai waktu istirahat 15 menit di sela pelajaran memiliki perilaku yang lebih baik selama di kelas. Sayangnya lebih dari 10.000 anak dalam penelitian ini hanya memiliki waktu jeda kurang dari 15 menit setiap harinya. - Bekerja dalam tim
Bermain juga mengajarkan anak berempati. Dengan bermain dalam kelompok anak akan belajar memperhatikan perasaan orang lain. Aktivitas bermain juga membuat anak belajar mengatur emosinya, keterampilan yang sangat membantunya menghadapi masalah di masa depan. - Banyak bergerak
Asosiasi Penyakit Jantung Amerika merekomendasikan anak-anak berusia di atas dua tahun harus melakukan aktivitas fisik yang disukainya sedikitnya sejam setiap hari. Bukti ilmiah juga menunjukkan anak yang aktif akan tumbuh menjadi orang dewasa yang aktif dan lebih menyukai olahraga. - Meningkatkan kemampuan belajar
Makin baik hasil tes aktivitas fisik anak, makin bagus pula kemampuan tes akademik mereka. Walau terkesan main-main namun dari berbagai permainan yang dilakukannya sebenarnya anak bisa belajar banyak hal, seperti matematika dan kemampuan berbahasa. - Membuat gembira
Bermain adalah dunia anak. Kegembiraan dari aktivitas permainan telah diteliti oleh kelompok peneliti di sekolah lingkungan miskin yang anak-anaknya banyak yang putus sekolah. Mereka mengajarkan anak-anak aneka permainan di taman bermain. Hasilnya diketahui anak-anak merasa lebih aman dan merdeka setelah bermain. Seperti halnya orang dewasa yang butuh waktu jeda untuk melepaskan tekanan, anak-anak juga.
Macam-macam permainan buat perkembangan jiwa anak :
Permainan aktif :
Permainan aktif :
- Bermain bebas dan spontan
Dengan permainan ini anak melakukan eksperimen atau menyelidiki, mencoba dan mengenal hal-hal baru. - Sandiwara
Anak menirukan karakter yang dikagumi dalam kehidupan nayta dan mass media. - Bermain Musik
Anak mengembangkan tingkah laku sosialnya, dengan bekerja sama dengan teman-teman dalam musik, memaninkanalat music dan menyanyi. - Mengumpukan atau mengoleksi sesuatu
Rasa bangga anak telah mempunyai koleksi unik atau koleksi yanglebih banyak dibandingkan teman-temannya. - Permainan Olahraga
Mengembangkan fisiknya yang sedang masa pertumbuhan serta mendorong sosialisasi anak.
Permainan Pasif :
- Membaca
Memperluas wawasan dan pengetahuan anak, sehingga mereka mengembangkan kreativitas dan imajinasinya ke arah yang lebih baik. - Mendengarkan radio
Menambah pengetahuannya dengan mendengar. Namun, harus dipastikan bahwa siaran tersebut memang untuk anak dengan bahasa yang sesuai dengan mereka. - Menonton Televisi
Siaran tv yang berkualitas dan bertanggungjwab bisa mengembangkan daya pikir anak buat menjadi lebih mengembangkan imajinasinya dengan apa yang dilihatnya.