Faktor genetik mungkin bisa mempengaruhi resiko seseorang buat mengidap penyakit jantung. Akan tetapi kabar baiknya, penyakit ini sebagian besar dari kita bisa mencegahnya. Kita mungkin pernah mendengar nasihat bijak dari orang tua tua yang mengatakan, buat menjaga jantung tetap sehat, maka harus mengonsumsi makanan begizi dan teratur berolahraga.
Akan tetapi bukan cuma perubahan gaya hidup yang bisa kita lakukan agar risiko penyakit jantung dapat ditekan. Apa yang Anda minum juga mampu membuat perbedaan. Berikut ini merupakan beberapa jenis minuman yang disarankan yang bisa membantu menjaga kesehatan jantung :
1. Air
Dehidrasi bisa berkontribusi pada beberapa faktor risiko buat sakit jantung koroner, termasuk darah kental. Pada saat Anda sedang mengalami dehidrasi, darah akan menjadi lebih kental. Kondisi ini membuat jantung Anda mengeluarkan lebih banyak energi buat memompa darah ke seluruh tubuh. Bahkan, dehidrasi kronis bisa memicu hipertensi (tekanan darah tinggi).
*Nasehat: Para ahli merekomendasikan setidaknya dalam sehari seseorang musti minum 8-10 gelas air (untuk dewasa). Namun rekomendasi jumlah yang harus diminum tidak dapat berlaku pada setiap orang dan setiap kondisi. Yang pasti, jangan biarkan tubuh Anda sampai mengalami dehidrasi. Anda juga bisa menambahkan jus atau air perasan lemon ke dalam air hangat untuk menambahkan cita rasa sekaligus memeroleh manfaat peluruhan dan antioksidan.
2. Kopi
Mungkin hal ini sepintas terdengar sangat aneh dibaca. Tapi tahukah Anda bahwa kopi mempunyai aktivitas antioksidan lebih tinggi dibandingkan teh atau kakao? Mengonsumsi kopi dalam jumlah yang pas bisa menghambat peradangan dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Sebuah studi jangka panjang, di mana melibatkan lebih dari 83.000 perempuan menunjukkan bahwa minum 2 cangkir kopi setiap hari bisa memotong risiko terkena stroke 20 persen lebih rendah dibandingkan mereka yang sedikit minum kopi atau tidak sama sekali.
*Nasehat : Meminum antara 2 hingga 4 cangkir kopi per hari termasuk kategori moderat. Namun bila Anda mengalami insomnia, gelisah dan kelelahan, cukup minum satu gelas saja.
3. Jus delima
Belakangan ini reputasi jus buah delima semakin melonjak dan menarik buat para peneliti gizi. Betapa tidak, para ahli gizi dari University of California menemukan bahwa, kapasitas antioksidan jus delima tiga kali lipat lebih tinggi ketimbang anggur merah dan teh hijau. Bahkan penelitian awal juga menunjukkan, konsumsi rutin jus buah delima bisa menurunkan kolesterol, mengurangi plak arteri (faktor risiko untuk penyakit jantung), dan meningkatkan aliran darah ke jantung.
*Nasehat : Bila mungkin, hindari tambahan pemanis ketika membuat jus delima.
4. Anggur merah (red wine)
Banyak senyawa yang terkandung dalam anggur merah berfungsi melindungi kesehatan jantung, termasuk di antaranya resveratrol. Resveratrol mempunyai sifat antioksidan yang bisa melindungi pembuluh darah di jantung serta membantu mencegah pembentukan penggumpalan darah. Beberapa bukti juga menunjukkan, konsumsi anggur merah dalam jumlah yang moderat bisa meningkatkan HDL (kolesterol baik).
*Nasehat : Khusus untuk wanita, dianjurkan tidak lebih dari 1,5 gelas perhari. Sedangkan untuk pria, tidak lebih dari 2 gelas.
5. Teh hitam
Teh hitam dihasilkan melalui proses fermentasi sesudah daun dipanen kemudian dikeringkan. Pengolahan ini mengubah komposisi kimia dari daun, sehingga menghasilkan beberapa antioksidan kuat yang mendukung kesehatan jantung. Teh hitam sudah terbukti mengurangi risiko stroke, mengurangi LDL (kolesterol jahat), memperbaiki fungsi pembuluh darah, dan meningkatkan aliran darah dalam arteri koroner.
*Nasehat : Semakin lama Anda mencelupkan teh, maka semakin besar manfaat fitokimia yang anda peroleh. Oleh sebab itu, menyajikan teh dengan air panas akan jauh lebih baik sekaligus menjaga kandungan antioksidan tetap terjaga. Minum beberapa cangkir teh hitam setiap hari juga bisa membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
6. Teh hijau
Sama seperti teh hitam, teh hijau mengandung banyak antioksidan yang baik buat jantung. Perbedaan utamanya ialah bahwa teh hijau tidak difermentasi. Sebuah studi tahun 2005 menunjukkan bahwa minum teh hijau dalam jumlah yang banyak bisa mencegah resiko penyakit arteri koroner. Ada banyak penelitian yang menghubungkan konsumsi teh hijau dengan kolesterol rendah, pencegahan pembekuan darah dan stroke.
*Nasehat : Minum 1-3 cangkir teh hijau sehari.